Situs Resmi Pendaftaran CPNS Online 2014 untuk Pusat dan Daerah

Thursday, August 28, 2014


Pendaftaran CPNS tahun 2014 ini menggunakan sistem online. Oleh karena itu saya sengaja memposting daftar Website / Situs  Resmi Pendaftaran CPNS Online 2014 untuk Pusat dan Daerah. Informasi ini saya share agar anda semua bisa mendapatkan informasi yang akurat mengenai pendaftaran CPNS 2014. Pada postingan ini saya tuliskan alamat situs semua instansi pusat yang akan membuka lowongan CPNS 2014 kemudian dibawahnya saya tuliskan Informasi situs resmi untuk pendaftaran CPNS 2014, semoga bermanfaat.

Website / Situs Resmi Pendaftaran CPNS 2014 Online Untuk Pusat Maupun Daerah

Berdasarkan Surat Menteri PANRB nomor B/2645/M.PAN-RB/07/2014 tanggal 3 Juli 2014, tentang Kebijakan Pengadaan Formasi ASN tahun 2014 yang merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri PANRB nomor B/2550/M.PAN-RB/06/2014 tanggal 20 Juni 2014 perihal Tambahan Alokasi Formasi ASN. Disebutkan, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) pusat dan daerah harus menggunakan aplikasi pendaftaran CPNS secara online yang dimiliki Badan Kepegawaian Negara (BKN), yaitu sscn.bkn.go.id.

  1. Untuk mendaftar CPNS ada 3 situs yang harus dikunjungi:
  2. Formulir pendaftaran Pertama : situs panselnas menpan, tepatnya pada www.panselnas.menpan.go.id atau www.sscn.bkn.go.id
  3. Website / Situs Resmi CPNS masing masing Instansi




Instansi Pusat
Alamat Situs Resmi Instansi/Pendaftaran CPNS
Arsip Nasional RI (ANRI)
Badan Informasi Geospasial (BIG)
Badan Inteljen Negara (BIN)
Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Badan Koordinasi Keamanan Laut (BAKORKAMLA)
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI (BNPT)
Badan Nasional Penempatan & Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
Badan Pengawas Tenaga Nuklir / BAPETEN
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan SAR Nasional (Basarnas)
Badan Standarisasi Nasional / BSN
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Kejaksaan Agung RI (Kejagung)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Kementerian ESDM
Kementerian Hukum Dan Ham (Kemenkumham)
Kementerian Kehutanan (Kemenhut)
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan (kemenkes)
Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Kementerian Koordinator bidang Kesra (kemenkokesra)
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator bidang Polhukam (Kemenkopolhukam)
Kementerian Lingkungan Hidup
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan anak
Kementerian Negara Perumahan Rakyat
Kementerian PAN-RB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Kementerian Perdagangan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perindustrian
Kementerian Pertahanan (Kemhan)
Kementerian Pertanian
Kementerian Sekretariat Negara
Kementerian Sosial (Kemensos)
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN)
Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS)
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Sekretariat Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Sekretariat Jendral DPR
Sekretariat Kabinet
Sekretariat Komisi Nasional HAM
Sekretariat Komisi Yudisial (KY)
Sekretariat KPU
Sekretariat Mahkamah Agung (MA)
Sekretariat Mahkamah Kostitusi
Kementerian Agama (Kemenag)
Kementerian BUMN
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Kepolisian Negara RI
Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS)
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
Sekretariat Jendral DPD-RI
Sekretariat Jendral MPR
Sekretariat OMBUDSMAN RI

 

5 Tips Agar Konsumen Kembali Mempercayai Bisnis Anda


Setiap manusia pasti tak luput dari kekeliruan dan kesalahan, termasuk juga Anda sebagai seorang pebisnis. Anda pasti pernah mengambil keputusan atau tindakan yang akhirnya merugikan pelanggan. Bila sudah begini, tentu saja hubungan Anda dan pelanggan dapat renggang atau bahkan bisa saja pelanggan tak lagi percaya dengan kualitas bisnis Anda.

Jangan terlalu panik dan kawatir dengan masalah yang tak sengaja Anda lakukan.Tenangkanlah diri agar pikiran lebih jernih untuk memikirkan cara apa yang dapat Anda lakukan  untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan. Nah, sebagai bentuk antisipasi ketika Anda tak sengaja melakukan kesalahan dalam berbisnis, bacalah dulu tips-tips penting berikut ini agar pelanggan tak terlanjur kecewa terhadap integritas bisnis Anda:

1. Sajikan Informasi Seputar Bisnis Secara Lengkap

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman terhadap bisnis Anda. Cobalah untuk melengkapi informasi, syarat dan ketentuan melalui media offline (brosur, spanduk, pamflet dll) dan media online (website, blog atau social media lainnya). Informasi yang lengkap dan rinci dapat meminimalkan kesalahan persepsi dan maksud yang diekspektasikan pelanggan.

Anda juga dapat menambahkan fitur FAQ (Frequently Asked Question) yang mencakup sejumlah pertanyaan dan keluhan yang sering disampaikan para pelanggan anda. FAQ akan menjadi salah satu panduan yang berharga bagi calon pelanggan yang baru mengenal bisnis Anda.

Dalam proses pemberian informasi tentang usaha Anda sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana pemaparan tersebut benar-benar mempresentasikan bisnis Anda dan jangan sampai ada hal yang bermakna dua atau membingungkan. Bersikap jujur dan jelas, itulah yang dibutuhkan.

2. Minta Maaf Sesegera Mungkin


Perjalanan bisnis memang selalu diwarnai dengan berbagai kendala, kekurang cermatan atau ketidaktelitian dari para pelaku yang terlibat di dalamnya. Hendaknya saran dan kritik pedas yang dilontarkan oleh pelanggan dapat disikapi secara sopan, lapang dada dan menjadikannya sebagai masukkan yang sangat berguna.

Jangan memasang mimik wajah cemberut atau marah ketika pelanggan Anda sedang menyatakan rasa kecewa dan komplainnya terhadap bisnis Anda. Segera sampaikan permintaan maaf secara sopan kepada pelanggan yang sedang merasa kecewa. Gunakanlah bahasa yang bersahabat, ekspresi yang sopan dan sungguh-sungguh agar pelanggan dapat menerima permintaan maaf Anda.

3. Jangan Sepelekan Ucapan Pelanggan

Alangkah baiknya bila kita menunjukkan rasa peduli dan mulai mencoba mendengarkan keluhan pelanggan secara baik dan teliti. Biarkanlah pelanggan Anda melampiaskan amarahnya hingga selesai dan jangan mencoba untuk memotong pembicaraannya.

Artikel lain: Tips Mengenali Pelanggan Potensial di Bisnis Anda

Biasanya emosi pelanggan akan lebih membaik setelah mencurahkan kekecewaannya terhadap bisnis Anda. Hal ini secara tak langsung juga akan memberikan kita kesempatan untuk memikirkan solusi terbaik bagi permasalahan bisnis yang sedang anda alami. Jadi, tetaplah tenang dan tak terpengaruh dengan keadaan emosi yang memanas.

4. Tetaplah Menjadi Pebisnis yang Percaya Diri

Tetaplah menjadi pebisnis yang percaya diri setelah menanggapi keluhan dan kekecewaan yang disampaikan oleh para pelanggan. Lengkapi sikap percaya diri dan jiwa besar dengan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bisnis berbekal masukan dan kritik berharga dari para pelanggan Anda.

Lakukan cara positif untuk kembali menjalin komunikasi yang akrab dengan para pelanggan. Sikap sopan dan beretika akan membuat para pelanggan merasa segan dan ini akan sedikit demi sedikit memulihkan loyalitas mereka terhadap bisnis Anda. Terkadang tahap ini merupakan yang tersulit, tak jarang banyak pengusaha yang mulai meragukan kelanjutan bisnisnya ketika menemui kendala atau ketidak percayaan konsumen.

5. Berikan Gift Sebagai Bentuk Permintaan Maaf

Anda dapat memberikan gift sebagai bentuk permintaan maaf secara nyata kepada pelanggan. Misalnya saja pelanggan merasa kecewa pada produk kuliner Anda yang mengalami penurunan kualitas rasa, maka Anda dapat berupaya mengembalikan kepercayaan mereka dengan cara memberikan tester produk gratis dengan kualitas rasa yang telah ditingkatkan. Atau Anda juga dapat memberikan potongan harga kepada para pelanggan yang sedang mengalami kekecewaan.

Jadi, apapun tipe pelanggan yang kita hadapi, cobalah untuk senantiasa menghadapinya dengan kepala dingin dan hati yang berjiwa besar. Jangan menjadikan kekecewaan pelanggan sebagai suatu kegagalan dalam berbisnis. Akan tetapi, mulailah menerima saran dan kritik dengan tangan terbuka. Karena sesungguhnya tak ada bisnis yang tidak melalui halangan untuk mencapai puncak kesuksesan. Tetap semangat dan menjadi pebisnis yang bijak, ya.

Pemasaran Melalui Media Sosial Jadi Lebih Efektif dengan Trik Ini


Sudah menjadi hal yang lumrah bila keberadaan beranekaragam media sosial di masa kini dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan bisnis. Dengan konsep yang lebih modern, lebih unik, pebisnis modern mencoba untuk menyampaikan visi dan misi bisnis mereka melalui media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat dari bermacam-macam tingkat ekonomi. Hal ini memang cukup unik dan kreatif, mengingat media sosial telah menjadi media penyebaran informasi yang sangat efektif dan mempengaruhi persepsi banyak orang.

Walaupun menggunakan media sosial adalah sebuah strategi bisnis yang tepat, kita tentu harus memahami esensi penggunaan media sosial bagi masyarakat modern. Melalui persamaan persepsi dengan para pengguna media sosial lainnya, kita dapat mencari tahu mengenai ekspektasi apa yang diharapkan dari produk bisnis kita. Nah, agar kita menjadi lebih kreatif dan cermat dalam menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran, pelajari dulu yuk beberapa triknya berikut ini:

1. Tentukan Target dan Jenis Media yang Akan Digunakan

Kalangan mana yang menjadi target kita dalam memasarkan produk? Apakah target kita adalah pengguna media sosial yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, atau kalangan eksekutif muda yang memiliki segudang rutinitas?

Ini tentu harus kita pelajari terlebih dahulu. Pada umumnya mungkin produk-produk kuliner bisa menjangkau pasar yang lebih luas, sementara produk-produk teknologi dengan harga yang cukup mahal lebih baik difokuskan pada kalangan eksekutif muda atau mahasiswa yang ekonominya memadai.

Selain memutuskan kalangan mana yang akan dijadikan target, kita juga harus fokus memilih media sosial mana yang cocok untuk memasarkan produk kita. Gunakan saja media sosial yang memiliki banyak pengguna seperti FacebookTwitter  atau Instagram. Kita juga bisa menggunakan forum-forum Indonesia yang sering dikunjungi oleh para pengguna internet, seperti Kaskus dan Detik.com. Buatlah perpaduan yang membuat pengguna internet merasa pemasaran, misalnya berikan posting singkat di Twitter atau Instagram untuk mengarahkan para audience ke halaman yang lebih besar lagi, seperti forum atau Facebook Page.

2. The Power of Creative Content


Konten yang seru dan kreatif menjadi salah satu kunci kesuksesan pemasaran melalui media sosial. Konten yang seru akan membuat para pengguna internet tertarik untuk selalu mengikuti informasi yang kita berikan. Pilihlah konten yang unsur viralnya (unsur share) tinggi. Pengguna internet akan merasa tertarik untuk membagikan informasi yang menarik.

Kesempatan yang diperoleh dari share tersebut bisa membuat pengguna internet lainnya mulai mengenal informasi dan produk bisnis kita. Dan usahakan untuk membuat konten yang singkat, padat namun menarik agar pengguna internet tak merasa malas untuk membacanya, ya.

3. Jalinlah Komunikasi Efektif Secara Personal

Menentukan target bisnis sudah, memilih konten dan jenis media sosial yang tepat juga sudah. Sekarang saatnya untuk memanfaatkan bantuan dari orang-orang sekitar kita. Memiliki banyak teman Facebook, Twitter atau media sosial lainnya merupakan hal yang positif untuk mulai memperkenalkan bisnis kita.

Coba berikan posting, tweet atau wall post secara internal agar mereka bisa lebih mengenal produk bisnis kita. Langkah ini mungkin efektif bila mereka merasa senang dan ingin membagikan informasi kepada kerabat-kerabat lainnya.So, jangan bosan untuk menjalin hubungan baik dengan kenalan-kenalan di media sosial.

4. Carilah Pihak yang Tepat

Memilih key opinion leader (influencer) yang tepat memang perkara yang susah-susah gampang. Orang yang aktif menggunakan media sosial setiap hari, punya gaya penyampaian yang seru dan punya banyak followers adalah kriteria influencer yang tepat. Kita dapat bekerjasama dengan influencer tersebut untuk mempromosikan bisnis secara efektif melalui media sosial.

Contoh nyatanya yakni, bila kita memiliki bisnis kuliner, maka kita bisa menjalin hubungan baik dengan food-blogger dan memberitahukan mengenai varian produk dan keunggulan bisnis kita. Dengan demikian food-blogger tersebut tentu tertarik untuk mempopulerkan produk kuliner kita. Ia dapat meyakinkan banyak orang mengenai keunggulan dan citarasa produk kuliner kita.

Jadi, jangan asal membuat akun media sosial saja untuk mencoba mempopulerkan bisnis secara modern ya. Gunakan strategi yang jitu dan minim budget untuk menciptakan sistem pemasaran yang efektif, unik dan digemari banyak orang.
 
Support : Copyright © 2014. Bandung Berkarya - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger