Tips Atur Waktu Saat Tes Seleksi Online CPNS

Thursday, August 21, 2014


Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, para peserta seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk belajar dengan keras. Langkah itu guna memudahkan para peserta saat mengikuti tes tanpa membuang banyak waktu.

"Kerjakan soal yang mudah dulu. Supaya ada sisa waktu lebih banyak untuk mengerjakan soal yang lebih sulit," ujarnya dalam acara launching simulasi CAT online seleksi CPNS di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Dia mengatakan, setiap peserta hanya memiliki waktu kurang dari satu menit untuk mengerjakan satu soal tes yang tersedia. Artinya, para peserta harus tenang dan meninggalkan soal yang sulit untuk dikerjakan di akhir.

"Waktu tes hanya 90 menit untuk 100 soal. Cuma 43 detik satu soal. Jadi kerjakan yang mudah dulu," ujarnya.

Dia menerangkan, tak masalah kalau peserta melewatkan soal terlebih dulu. Ada tanda yang menunjukkan soal yang telah dikerjakan dan belum.

"Kalau sulit langsung dilewat saja. Nanti masih bisa balik lagi ke soal sebelumnya. Tandanya kalau sudah dikerjakan warnanya hijau kalau belum warnanya merah," terang dia.

Untuk transparansi, dia menjelaskan, para peserta tidak akan mengetahui jawabannya benar atau salah. Tapi setelah itu, para peserta akan mengetahui jumlah nilai tesnya.

"Nanti dicatat, untuk menjaga transparasi. Disamakan dengan hasil yang keluar dari lembaga," katanya.

Obrolan Soal Gaji Bisa Rusak Hubungan Dengan Rekan Kerja


Lingkungan kerja yang menyenangkan selama ini menjadi salah satu kebutuhan banyak karyawan. Hati-hati, perbincangan sehari-hari ternyata juga bisa merusak hubungan dengan rekan kerja yang akhirnya menganggu suasana di kantor.

Mengutip laman boldsky.com, Kamis (20/8/2014), salah satu percakapan yang bisa merusak suasana nyaman di kantor, diantaranya perbincangan mengenai gaji antar pegawai. Tak heran banyak atasan yang meminta para pegawai merahasiakan jumlah gajinya pada rekan di kantor.

Menurut sejumlah penelitian, pembahasan mengenai gaji selalu berakhir tak nyaman dan buruk. Ini dia empat alasan mengapa bertukar informasi mengenai gaji dengan rekan kerja dapat menjadi masalah di kantor:

1. Mengganggu pikiran

Saat Anda mengetahui rekan kerja di kantor mencetak penghasilan lebih besar, pikiran akan terasa terganggu. Hal itu akan mempengaruhi pekerjaan dan kinerja Anda akan menurun.

Jadi jangan ganggu hati dan pikiran Anda dengan pembicaraan mengenai gaji.

2. Dapat menyebabkan permusuhan

Melihat teman Anda terpuruk, perasaan sedih dan simpati pasti muncul. Tapi saat dia mengungguli Anda, perasaan tak enak juga terasa.

Melihat teman dekat memperoleh gaji lebih besar dengan pekerjaan yang setara dapat menimbulkan permusuhan. Bahkan tak jarang, itu dapat merusak hubungan persahabatan Anda.

3. Senang membandingkan

Gaji merupakan topik yang sensitif bagi banyak orang. Membandingkan gaji sendiri dengan rekan di kantor tak akan pernah berakhir baik-baik.

4. Menimbulkan pikiran negatif

Anda bisa saja memberitahukan berapa jumlah gaji yang diperoleh pada rekan kerja. Tapi hal itu dapat mengarah ke berbagai pikiran negatif dengan pertemanan Anda di kantor.

Stres Saat Hamil Rentan Lahirkan Anak dengan Autisme


Ibu hamil yang stres tak hanya membuat bayi di dalam rahim ikut cemas. Sebuah penelitian menduga kemungkinan tingkat stres yang dialami ibu hamil berperan memunculkan autisme.

Tingginya hormon stres kortisol dan hormon lainnya seperti testosteron di dalam rahim ibu selama kehamilan juga dikaitkan dengan autisme.

Autisme menyebabkan kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi. Selain itu juga menyebabkan munculnya perilaku repetitif (mengulang-ulang satu gerakan).

Peneliti memperkirakan satu dari 100 warga Australia mengalami autisme. Anak laki-laki kemungkinan mengalaminya empat kali lebih besar dibanding perempuan. Ini menunjukkan peran hormon seks dalam penyakit.

Para ilmuwan sudah mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan meningkatnya angka autisme. Sebelumnya diduga testosteron pada janin memengaruhi perkembangan kontak mata, kosakata, empati, dan ciri-ciri autisme lainnya.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Molecular Psychiatry menguji cairan ketuban dari 128 ibu yang anak-anaknya didiagnosa mengalami autisme dan cairan dari 217 ibu yang dikontrol.

Hasilnya, lima tingkat hormon steroid lebih tinggi pada ibu yang anaknya didiagnosa autisme dibandingkan yang anaknya tak memiliki kondisi tersebut.

"Kami menemukan bahwa kortisol, yang biasanya berhubungan dengan stres meningkatkan risiko autisme pada awal perkembangan janin," kata penulis seperti dilansir News.au

Pakai Kuteks Kelamaan Bisa Bikin Kanker Kulit, Waspadalah!


Seorang Dermatolog, Dr Nick Lowe yang juga president of the British Cosmetic Dermatology Group baru-baru ini memperingatkan bahaya penggunaan cat kuku (kuteks) ataupun kuku palsu.

Menurut Nick, kuteks atau kuku palsu yang ditempelkan ke kuku dapat menyebabkan kerusakan permanen di dasar kuku.

"Ada juga risiko infeksi jika alat manicure tidak disterilkan dengan benar seperti infeksi jamur, bakteri dan virus seperti herpes," kata Nick, seperti dilansir Dailymail, Rabu (4/12/2013).

Nick mengatakan, beberapa cat kuku juga mengandung bahan-bahan seperti formaldehida yang dapat memicu reaksi alergi. Padahal kuku adalah perpanjangan kulit Anda. "Ini karena sel-sel kulit kuku itu berpori. Jika kuku rusak, maka akan lama untuk memperbaikinya," jelas Nick.

Nick menambahkan, terlalu lama menggunakan cat kuku di bawah sinar matahari apalagi baru dihapus seminggu kemudian akan menimbulkan risiko serius bagi kesehatan wanita.

"Kami khawatir bahwa penggunaan kuteks terlalu lama dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Maka itu saya sangat menyarankan untuk perempuan agar menjalani perawatan ini sekali atau dua kali dalam setahun saja," tambah Nick.

Halau Massa ke Jakarta, Brimob Polda Banten Dikerahkan ke Depok


Mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan jelang putusan Pemilihan Presiden (Pilpres) sidang Mahkamah Konstitusi (MK), polisi di Ibu Kota dan sekitarnya Kamis pagi ini mulai terapkan penjagaan ekstra dengan menetapkan status siaga satu.

Di Depok, Jawa Barat, ribuan personil polisi telah bersiap menghadapi berbagai segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Untuk jajaran Polresta Depok sendiri, telah disiagakan sebanyak 1.026 personil.

Semalam, Polres Kota Depok juga mendapat tambahan satu kompi pasukan atau 105 personil dari satuan Brimob Polda Banten. Kepala Bagian Operasional Polresta Depok, Komisaris Polisi Tri Yulianto, mengatakan tambahan personil ini akan dikerahkan untuk menjaga perbatasan Depok-Jakarta.

"Selain itu juga, ribuan personil ini kami siapkan untuk menjaga objek-objek vitas seperti kantor KPU, Balaikota dan pusat perbelanjaan," kata Tri, Kamis 21 Agustus 2014.

Ribuan personil ini, tambah Tri, merupakan pasukan cadangan yang sewaktu-waktu siap untuk di dorong membantu pengamanan ke Gedung MK, Jakarta. "Jika diminta kami siap," ujarnya.

Sementara itu, Petugas Humas Polresta Depok, Ipda Bagus Suwardi, mengungkapkan setiap pintu masuk perbatasan akan dijaga ketat untuk mencegah mobilisasi massa yang akan datang ke Jakarta.

"Kami akan berusaha menahan agar massa yang berencana datang ke Jakarta untuk membatalkan niatnya. Sebab, tidak menutup kemungkinan terjadi mobilisasi massa salah satu pendukung capres yang akan datang ke Jakarta," ungkap Bagus.

Tiga Catatan MK di Sidang Terakhir Sengketa Pilpres


Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menyatakan persidangan terakhir Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hanya memutuskan satu agenda berupa penetapan bukti. Majelis hakim menerima bukti dari ketiga pihak dengan catatan.

"Untuk pihak pemohon ada tiga catatan. Pertama ada tiga versi bukti yang diajukan pemohon (Prabowo-Hatta). Mana yang akan digunakan dalam persidangan?" kata Hamdan di Ruang Sidang MK, Senin 18 Agustus 2014. Pemohon perkara ini adalah pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sementara itu, pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah pihak terkait.

Kedua, ditemukannya bukti ganda oleh panitera. Sehingga majelis meminta tim hukum untuk melengkapinya. Ketiga, tidak ditemukannya bukti fisik dengan apa yang diperkarakan. "Ini ada di daftar bukti. Tapi bukti fisik tidak ditemukan oleh panitera," ujarnya.

Sementara untuk pihak termohon (KPU) majelis hakim memberikan tiga catatan serupa. Yaitu terkait kelengkapan bukti-bukti sanggahan yang akan dicocokkan dengan pemohon.

Sedangkan untuk kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, majelis hakim hanya memberikan satu catatan. "Kami menanyakan bukti fisik P-11 yang diajukan. Tolong dilengkapi," ucapnya.

Menurut Hamdan, Majelis Hakim MK menerima semua barang bukti dari semua pihak yang bersengketa. Majelis juga menyerahkan semua catatan kepada para pihak untuk menerima atau tidak catatan dari majelis.

"Kami terima dengan catatan. Mau melengkapi atau tidak atau menganggap cukup kami serahkan pada para pihak. Untuk melengkapi kami beri waktu hingga besok pukul 10.00 WIB, di ruang Panitera. Tidak ada sidang lagi hingga putusan hingga tanggal 21 Agustus nanti," tegasnya.

Kubu Prabowo-Hatta Sebut Keterangan 5 Saksi Ahli Menambah Optimisme


Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan memberikan keputusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014, yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Kamis ini.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, #Tantowi Yahya, optimis dan yakin MK akan mengabulkan tuntutan tim Prabowo-Hatta.

"Dengan segala fakta dan data yang kami miliki, kami yakin dan optimis menang. Ditambah lagi keterangan dari 5 saksi ahli yang meyakinkan Prabowo-Hatta akan menang," kata Tantowi di DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu 20 Agustus 2014 malam.

Anggota DPR Komisi I Fraksi Partai Golkar itu juga meyakini para hakim MK akan menghasilkan putusan yang adil dari sidang putusan PHPU.

"Hakim di MK itu figur-figur yang bersih, punya komitmen besar dalam rangka mengadakan pilpres yang transparan. Kami percaya itu," ujarnya.

Juru bicara Koalisi Merah Putih ini pun mengaku sampai dengan sekarang kubu pengusung Prabowo-Hatta tetap solid. "Karena para petinggi dan kader partai Koalisi Merah Putih terus berkomunikasi setiap harinya," tandas Tantowi.

MK akan menyampaikan putusan pada Kamis ini pukul 14.00 WIB. Lembaga itu telah menggelar 8 kali sidang sejak 6 Agustus hingga 18 Agustus 2014 terkait perkara ini.
 
Support : Copyright © 2014. Bandung Berkarya - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger